Tuesday 13 May 2014

Sejarah Mata Air

Komunitas MataAir merupakan komunitas terbuka bagi seluruh “anak cucu Adam” yang kelahirannya dibidani oleh seorang kyai-budayawan, KH Ahmad Mustofa Bisri. Komunitas Mata Air telah “mengalirkan airnya” ke seluruh pelosok penjuru Indonesia. Di Jakarta, Komunitas MataAir didirikan oleh Gus Mus bersama sejumlah kyai, intelektual dan professional seperti Habib Luthfi bin Yahya, Dr. KH. As’ad Said Ali,


KH Masdar F. Mas’udi, KH Muadz Thohir, KH Thantowi Jauhari Musaddad dan (Alm) KH. Masykur Maskub.
Nama “MataAir” sengaja dipilih sebagai titel komunitas ini karena adanya kerinduan terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang diwariskan Kanjeng Nabi Muhammad SAW dimana nilai-nilai tersebut bersumber dari “mata air” ajaran Kanjeng Nabi yang “jernih” dan belum terkontaminasi limbah peradaban modern. Para pendiri Komunitas Mata Air ingin mengajak seluruh anak cucu adam –tanpa sekat agama dan budaya- untuk melepas “dahaga spiritual”nya dengan meneguk kejernihan ajaran, nasihat dan teladan Kanjeng Nabi Muhammad SAW serta para ulama salaf langsung dari sumber aslinya, langsung dari “mata air”.
Dahaga masyarakat terhadap nilai-nilai spiritual yang menyejukkan sekaligus mencerahkan coba dipenuhi oleh Komunitas Mata Air melalui serangkaian aktivitasnya seperti Pengajian rutin tafsir Qur’an, penerbitan majalah “Mata Air”  dan media online.

No comments:

Post a Comment